Hari Pertama di Kindergarten
April tahun ini, Aqila resmi 3 tahun. Artinya, tahun ajaran baru di tahun ini sudah masuk kategori umur anak TK dan sudah bisa ikut mendaftar TK.
∗∗∗∗∗
Sebelumnya, dia sudah merasakan Sekolah Krippe (sekolah kategori anak dibawah 3 tahun) selama 2 bulan, persis saat aku mau ujian bahasa dan politik Negara. Namun, setelah selesai ujian aku memutuskan untuk menghentikan Krippe nya dan main bersamaku di rumah sambil menunggu jawaban hasil ujian.
Dua minggu di Krippe dia mendadak diam di rumah. Kosakata Bahasa Indonesianya seperti menghilang, bisa jadi dia bingung. Jadi aku putuskan dia di rumah lancar pengucapan Bahasa Indonesia baru kemudian di tahun berikutnya masuk TK dan sudah lebih siap menghadapi bilingual 🙂
Positifnya setelah dia berada di Krippe selama 2 bulan, dia sudah tidak takut atau menghindar lagi dg orang asing berambut pirang 🙂 karena Erzieherin (guru TK) nya pun berambut pirang 😀
∗∗∗∗∗
Awal masuk TK, seperti biasa ada program Eingewöhnungphase (masa adaptasi) selama 2-3 minggu. Jadi saat saat ini aku akan berada di dalam kelas mendampinginya. Hari ketiga atau keempat, akan ditinggal ke lain ruangan selama 10 menit dan tentunya aku pamit ke Aqila, bukan dengan cara diam diam. Hari berikutnya ditambah jadi 15 menit kemudian naik 1 jam dan 2 jam. Selanjutnya bisa ditinggal hingga 2 jam sebelum masa pulang.
Jam sekolah yang kami pilih untuk Aqila, dari jam 08.00 sampai jam 14.00 , jam sekolah yang paling cepat bagi anak TK (Verlängerter Öffnungszeit). Jadi Aqila masih punya waktu denganku di rumah 🙂
Minggu ini, Aqila udah resmi di sekolah dari jam awal masuk hingga jam pulang 14.00, walaupun sudah 2 hari ini dia tidak masuk sekolah karena demam akibat perubahan suhu masuk musim gugur.
Berangkat dan pulang sekolah, aku yang mengantar dan menjemputnya sambil jalan kaki dan sesekali kadang aku jemput dengan sepeda. Sekolah yang kami pilih tidak terlalu jauh, masih kurang dari 1 km dari rumah. Hal membuatku senang, waktu aku sampai di TK dan melihatku, doi selalu berlari memelukku, bahkan sampai keluar TK mintanya peluk. Mungkin karena kangen ya, biasanya main banyak hal di rumah bersamaku, sekarang mulai mencoba bersosialisasi bersama teman teman sebayanya. Berikut di bawah ini beberapa pemandangan saat aku berangkat menjemput Aqila 😀
0 thoughts on “Hari Pertama di Kindergarten”